Langsung ke konten utama

Perhitungan Beton Bertulang

Pendahuluan



Waktu kita masih kecil, apabila baju kita robek akan dijahit oleh Sang lbu. Sang lbu akan menjahit bagian baju kita yang robek tersebut arah tegak lurus bagian yang robek tersebut, tidak mungkin Sang Ibu menjahit sejajar dengan bagian yang robek. Jadi Sang Ibu kita yang sangat kita cintai tersebut sebetulnya sudah mengetahui cara mengatasi mencegah robek, meskipun beliau tidak pemah mempelajari konstruksi beton bertulang.
Begitulah pula untuk perhitungan beton bertulang mempunyai prinsip yang sama, hanya berbeda karena untuk perhitungan beton bertulang bersifat mengantisipasi akan terjadinya robekan, karena waktu kita merancang beton bertulang kita seakan membuat jahitan yang berupa tulangan baja pada konstruksi yang kita rancang tersebut diharapkan tidak akan terjadi robekan atau dalam beton bertulang disebut mengalami retak. Jadi pada perhitungan beton bertulang kita harus memasang baja tegak lurus arah kemungkinan terjadi retak. Jadi pada bangunan beton bertulang apabila terjadi retak berada dalam merancang konstruksi beton bertulang kemungkinan jumlah tulangan yang terpasang kurang besar dalam menghitung tulangan bajanya.

Yang paling sulit dalam ilmu Konstruksi Beton Bertulang adalah menghitung tulangan untuk kolom, karena tulangan bukan fungsi dari Mu saja, tetapi gabungan Mu dan Nu (momen dan aksial) yang non linier. Untuk itu untuk menentukan As harus disiapkan suatu nomogram hubungan Mu dan Nu yang dapat dibuat berdasarkan perhitungan hasil komputer..
Pembuatan nomogram Nu-Mu umumnya harus dibuat dengan program komputer, karena jumlah data yang sangat besar, hasil nomogram harus cukup cermat. Apabila nomogram Nu-Mu sudah jadi, bare dapat dipergunakan untuk menghitung jumlah tulangan kolom cara konvensional (perhitungan dengan tangan). Karena untuk menghitung tulangan kolom tidak dapat dibuat formula seperti tulangan balok yang relatif sederhana 



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SPACE FRAME

Space frame adalah adalah struktur rangka tiga dimensi yang dib entuk dari struts dalam geometris pola . Space frame dapat digunakan untuk konstruksi yang berbentang besar dengan mendukung beberapa interior. Seperti truss, bingkai ruang yang kuat karena kekakuan yang melekat pada segitiga , melenturkan beban (lentur momen ) ditularkan sebagai ketegangan dan kompresi beban sepanjang strut masing-masing. Bentuk paling sederhana dari portal ruang merupakan lempengan horizontal berupa piramida -piramida dibangun dari aluminium atau tabung baja struts. Dalam banyak hal ini terlihat seperti jib horisontal dari menara derek berulang untuk membuatnya lebih luas. Bentuk murni kuat terdiri dari interlocking piramida tetrahedral di mana semua strut memiliki satuan panjang. lebih teknis ini disebut sebagai vektor isotropik matriks atau lebar unit tunggal sebuah octet truss. variasi yang lebih kompleks mengubah panjang dari strut untuk kurva

Jalan Lain ke Roma

Judul buku                            : Jalan Lain ke Roma Pengarang                              : Idrus Kota penerbit                        : Jakarta  Penerbit                                 : Balai Pustaka Tahun terbit                          : 1953 Ringkasan Cerita Novel :           Open, yang menjadi pelaku utama dalam cerita ini, mempunyai pengalaman hidup yang bermacam-macam. Mula-mula menjadi guru SD, sesudah itu menjadi mualim, lalu menjadi pengarang dan akhirnya menjadi penjahit.           Nama Open itu mempunyai riwayat, yakni pada suatu hari ayah Open bermimpi tentang kota New York dengan gedung-gedung pencakar langitnya. Entah apa sebabnya, di telinganya selalu saja mendengking satu perkataan Belanda : openhartig. Hal itu diceritakan pada isterinya. Ibu Open tertarik pada perkataan itu. Karenanya sejak itu anaknya diberi nam Open, yakni singkatan dari kata openhartig itu. Meksud ibunya memberi nama itu ialah agar Open dalam hidupnya selalu berterus te

Dilatasi pada sebuah bangunan

Dilatasi adalah sebuah sambungan/garis pada sebuah bangunan yang karena sesuatu hal memiliki sistim struktur berbeda. digunakan untuk menghindari kerusakan atau retak – terak pada bangunan yang ditimbulkan oleh gaya vertikal dan horizontal, seperti pergeseran tanah, gempa bumi, dan lain - lain. Dilatasi Bangunan, biasanya digunakan pada:        Bangunan yang mempunyai tinggi berbeda – beda. ( pertemuan antara bangunan yang rendah dengan yang tinggi ).        Pemisah bangunan induk dengan bangunan sayap.        Bangunan yang memiliki kelemahan geometris.        Bangunan yang memiliki panjang >30m.        Bangunan yang berdiri diatas tanah yang kurang rata.        Bangunan yang ada didaerah gempa.        Bangunan yang mempunyai bentuk denah bangunan L, T, Z, O, H, dan U.  Macam – macam dilatasi : 1.       Dilatasi dengan 2 kolom Dilatasi dengan 2  kolom biasanya digunakan untuk bangunan yang bentuknya memanjang ( linier ). Dengan adanya dilatasi maka jarak