Langsung ke konten utama

Ilmu Bangunan Gedung


A.    Pengertian Ilmu Bangunan Gedung
Yang dimaksud dengan ilmu bangunan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan dan pelaksanaan pembuatan maupun perbaikan bangunan. Dalam penyelenggaraan bangunan diusahakan ekonomis dan memenuhi persyaratan tentang bahan, konstruksi maupun pelaksanaannya.
Bangunan adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukan baik yang ada di atas, di bawah tanah dan/atau di air. Bangunan biasanya dikonotasikan dengan rumah, gedung ataupun segala sarana, prasarana atau infrastruktur dalam kebudayaan atau kehidupan manusia dalam membangun peradabannya seperti halnya jembatan dan konstruksinya serta rancangannya, jalan, sarana telekomunikasi, dan lain-lain.
Bangunan yang dimaksud di atas meliputi:
a.       Bangunan merupakan hasil karya orang yang mempunyai tujuan tertentu untuk kepentingan perorangan maupun untuk umum.
b.      Bangunan yang bersifat penambahan atau perubahan dan telah ada menjadi sesuatu yang lain/berbeda, tetapi juga dengan tujuan tertentu dan untuk kepentingan perorangan maupun untuk umum.

Adapun tujuan bangunan tersebut didirikan antara lain:
Bangunan rumah tinggal dibuat orang untuk kepentingan tempat tinggal dalam arti yang luas. Untuk masa sekarang tidak hanya sekedar tempat berlindung atau berteduh tetapi sebagai tempat pembinaan keluarga. Kantor dibuat untuk pelayanan masyarakat, sedangkan jembatan dan bendungan dibuat orang untuk tujuan prasarana kemakmuran rakyat. Kesemua hal di atas disebut dengan bangunan karena tidak dapat dengan mudah dipindahkan mengingat berat kecuali bila dibongkar. Lemari dibuat orang juga mempunyai tujuan anatara lain untuk menyimpan barang, bangku untuk tempat duduk, tetapi benda- benda ini mudah dipindahkan ke tempat lain, untuk itu benda-benda disini tidak dapat dikatakan bangunan. Dalam pembuatannya bagunan tidak cukup hanya satu orang pekerja saja, tetapi kadang-kadang memerlukan ratusan sampai ribuan pekerja tergantung besar kecilnya bangunan yang dibuat.

B.     Jenis Bangunan
Jenis bangunan dapat dibedakan menjadi:
a.       Bangunan teknik sipil kering, antara lain meliputi: bangunan rumah, gedung-gedung. monumen, pabrik, gereja, masjid dan sebagainya.
b.      Bangunan teknik sipil basah, antara lain meliputi: bendungan, bangunan irigasi, saluran air, dermaga pelabuhan, turap-turap, jembatan dan sebagainya.


Untuk sekarang jenis bangunan dibedakan menjadi 3 bagian besar yang dikelola oleh Direktorat Jenderal meliputi Bangunan Gedung, Bangunan Air dan Jalan Jembatan.

Jenis bahan yang digunakan dalam bangunan dapat berupa kayu, bata, beton atau baja. Bahkan dewasa ini bahan bangunan yang digunakan sudah berkembang antara lain dari bahan aluminium atau plastik.
C.    Fungsi Bangunan
Fungsi Pokok Pembuatan Bangunan
Fungsi pembuatan bangunan yang terpenting ialah agar setiap bangunan kuat, dan tidak mudah rusak, sehat untuk ditempati, di samping biayanya relatif murah. Untuk mendapatkan bangunan kuat dan murah tidak perlu konstruksinya terlalu berlebihan. Bila demikian tidak sesuai dengan tujuan dan merupakan pemborosan. Konstruksi bangunan harus diperhitungkan secara teliti berdasarkan syarat-syarat bangunan termasuk perhitungan yang menunjang misalnya mekanika teknik. Keawetan suatu bangunan juga tergantung bahan bangunan yang digunakan, pelaksanaan dalam pembuatan dan juga perawatannya.  Di samping hal tersebut di atas faktor lain yang berpengaruh dan perlu mendapatkan perhatian adalah air tanah, gempa bumi, angin dan sebagainya.
Fungsi bangunan gedung
Fungsi suatu bangunan gedung dapat dikelompokkan menjadi fungsi hunian, fungsi keagamaan, fungsi usaha, fungsi sosial budaya dan fungsi khusus
Fungsi hunian merupakan bangunan gedung dengan fungsi utama sebagai tempat manusia tinggal yang berupa bangunan hunian tunggal, hunian jamak, hunian sementara, dan hunian campuran.
Fungsi keagamaan merupakan bangunan gedung dengan fungsi utama sebagai tempat manusia melakukan ibadah yang berupa bangunan masjid termasuk mushola, bangunan gereja termasuk kapel, pura, wihara, dan kelenteng;
Fungsi usaha merupakan bangunan gedung dengan fungsi utama sebagai tempat manusia melakukan kegiatan usaha yang terdiri dari bangunan gedung perkantoran, perdagangan, perindustrian, perhotelan, wisata dan rekreasi, terminal, dan bangunan gedung tempat penyimpanan
Fungsi sosial dan budaya merupakan bangunan gedung dengan fungsi utama sebagai tempat manusia melakukan kegiatan sosial dan budaya yang terdiri dari bangunan gedung pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, kebudayaan, laboratorium, dan bangunan gedung pelayanan umum
Fungsi khusus merupakan bangunan gedung dengan fungsi utama yang mempunyai tingkat kerahasiaan tinggi, atau tingkat resiko bahaya tinggi

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SPACE FRAME

Space frame adalah adalah struktur rangka tiga dimensi yang dib entuk dari struts dalam geometris pola . Space frame dapat digunakan untuk konstruksi yang berbentang besar dengan mendukung beberapa interior. Seperti truss, bingkai ruang yang kuat karena kekakuan yang melekat pada segitiga , melenturkan beban (lentur momen ) ditularkan sebagai ketegangan dan kompresi beban sepanjang strut masing-masing. Bentuk paling sederhana dari portal ruang merupakan lempengan horizontal berupa piramida -piramida dibangun dari aluminium atau tabung baja struts. Dalam banyak hal ini terlihat seperti jib horisontal dari menara derek berulang untuk membuatnya lebih luas. Bentuk murni kuat terdiri dari interlocking piramida tetrahedral di mana semua strut memiliki satuan panjang. lebih teknis ini disebut sebagai vektor isotropik matriks atau lebar unit tunggal sebuah octet truss. variasi yang lebih kompleks mengubah panjang dari strut untuk kurva

Jalan Lain ke Roma

Judul buku                            : Jalan Lain ke Roma Pengarang                              : Idrus Kota penerbit                        : Jakarta  Penerbit                                 : Balai Pustaka Tahun terbit                          : 1953 Ringkasan Cerita Novel :           Open, yang menjadi pelaku utama dalam cerita ini, mempunyai pengalaman hidup yang bermacam-macam. Mula-mula menjadi guru SD, sesudah itu menjadi mualim, lalu menjadi pengarang dan akhirnya menjadi penjahit.           Nama Open itu mempunyai riwayat, yakni pada suatu hari ayah Open bermimpi tentang kota New York dengan gedung-gedung pencakar langitnya. Entah apa sebabnya, di telinganya selalu saja mendengking satu perkataan Belanda : openhartig. Hal itu diceritakan pada isterinya. Ibu Open tertarik pada perkataan itu. Karenanya sejak itu anaknya diberi nam Open, yakni singkatan dari kata openhartig itu. Meksud ibunya memberi nama itu ialah agar Open dalam hidupnya selalu berterus te

Dilatasi pada sebuah bangunan

Dilatasi adalah sebuah sambungan/garis pada sebuah bangunan yang karena sesuatu hal memiliki sistim struktur berbeda. digunakan untuk menghindari kerusakan atau retak – terak pada bangunan yang ditimbulkan oleh gaya vertikal dan horizontal, seperti pergeseran tanah, gempa bumi, dan lain - lain. Dilatasi Bangunan, biasanya digunakan pada:        Bangunan yang mempunyai tinggi berbeda – beda. ( pertemuan antara bangunan yang rendah dengan yang tinggi ).        Pemisah bangunan induk dengan bangunan sayap.        Bangunan yang memiliki kelemahan geometris.        Bangunan yang memiliki panjang >30m.        Bangunan yang berdiri diatas tanah yang kurang rata.        Bangunan yang ada didaerah gempa.        Bangunan yang mempunyai bentuk denah bangunan L, T, Z, O, H, dan U.  Macam – macam dilatasi : 1.       Dilatasi dengan 2 kolom Dilatasi dengan 2  kolom biasanya digunakan untuk bangunan yang bentuknya memanjang ( linier ). Dengan adanya dilatasi maka jarak