Aku Payah
Sedih.,, mungkin ini yang sedang aku rasakan, galau kecewa, menyesal, sakit hati, inilah yang sedang aku alami
mungkin hampir dua tahun aku menjalani hubungan ini, dengan perjuangan semampuku untuk mempertahankan cinta ini bersamanya.
Dimulai dari sebuah pandangan pertamaku kepadanya, cantik. itulah kesan pertamaku melihatnya, diapun tak memperhatikan diriku yang masih lugu, culun, dan tidak ada daya tarik sama sekali, sekalipun melihatnya hatiku langsung berdebar, walaupun dirinya tidak memperhatikanku sama sekali.
Ternyata dia adalah sahabat dari temanku, tak menunggu lama aku mengajak temanku itu untuk berkenalan dengannya. temankupun langsung memberitahukannya.
betapa senagnya hatiku saat itu, melihatnya dari dekat, betapa cantiknya dirinya. tak lama aku dekat dengannya tapi aku merasakan dirinya cuek denganku, dan hanya menganggap teman biasa. aku pun tahu siapa diriku ini. tidak mungkin aku mendapatkannya, hal itulah yang membuatku putus asa.,mungkin belum jodoh
butuh waktu satu smester aku menunggu dan dihubungi lagi yang kuliah di fakultas yang sama di slah satu perguruan tinggi negri..
menunggu satu semesterr aku pun dihubungi, entah karena dia sedang membutuhkanku atau tidak, tidak ada fikiran sedikitpun berfikiran tidak baek kepadanya, seiring berjalannya waktu kita pun semakin dekat dan tambah dekat, suatu hari aku memberanikan diri untuk bertemu g hanya sekedar sms, kitabertemu di halte dekat tugu muda di semarang,
tak menunggu lama sore harinya kita jadian dan resmi pacaran, tak pernah terbanyangkan sebelumnya kita bisa jadian.,,namun itu membuatku sedih ternyata dia semakin cuek kepadaku dan sesering memberikanku cobaan, apakah aku sayang sama dia ato g, tapi dengan ketulusan cintaku aku dapat melewati semua itu, seiring berjalannya waktu aku semakin deka dengan dia, rasa cinta kita semakin tambah, tapi dengan itu ternyata kita berbeda, umur memang g jadi alasan tapi itu merupakan suatu yang membuat banyak perbedaan, pacarku lebih tua dariku, padahal itu sempat membuatku semangat karna ada tantangan tersendiri,
untuk urusan keluarga q seneng banget karna keluarganya membuka pintu lebar-lebar buatku, q seneng banget, bahagia banget, melihanya, tapi sebalik dengan itu keluargakulah yang sempat menolak kehadirannya, karena umur memang menjdikan banyak perbedaan, seharusnya cowoklah yang harus lebih tua, yang bisa menjaga dengan banyak pengalaman, yang bisa mendidik menjaga kehormatannya,
keluargakulah yang telah menjadi korbannya sendiri,
q sempat berfikir banyak panjang, dan akhirnya keluargaku menyetujui semua yang aku lakukan asal itu baik untukku terlebih buat keluargaku
q emang payah, inilah aku, tidak bisa menjaganya terlebih diwaktu kita sama - sama jauh, mungkin q berfikir, kita harus jaga komitmen masing2 sudah tak bilangin banyak banget, tapi akhirnya tetep ga bisa, emosilah yang selalu membawaku kearah putusnya hubungan, tapi mungkin itu cara yang kurang baik, berbagai cara dan alternatif telah dilakukannya, api kenapa dia selalu mengingkarinya, apakah emang karakternya yang seperti itu,
semua yang q omongin hanyalah omong-omong kosong belaka, mungkin setelah q ngomong dia benar-benar menurutinya, tapi apakah hanya sekedar itu, buatku itu untuk seterunya, lha kenapa dia selalu mengulang ulang kesalahan yang sama, mungkin itu bukan merupakan suatu kesalahan yang fatal, bukan itulah kesalahannya, kesalahanya, hanyalah kenapa dia selalu mengingkarinya.
apakah ini karena aku terlalu sensitif apakah memang ini udah jalan kita masing2.
mungkin kalau jodoh kita dipertemukan kembali pada kesempatan yang lebih baik dan diwaktu yang baik, jika tidak mungkin inilah yang terbaik buat kita, karna banyak ketidak cocokan diantara kita...
Aku Emang Payah
Sedih.,, mungkin ini yang sedang aku rasakan, galau kecewa, menyesal, sakit hati, inilah yang sedang aku alami
mungkin hampir dua tahun aku menjalani hubungan ini, dengan perjuangan semampuku untuk mempertahankan cinta ini bersamanya.
Dimulai dari sebuah pandangan pertamaku kepadanya, cantik. itulah kesan pertamaku melihatnya, diapun tak memperhatikan diriku yang masih lugu, culun, dan tidak ada daya tarik sama sekali, sekalipun melihatnya hatiku langsung berdebar, walaupun dirinya tidak memperhatikanku sama sekali.
Ternyata dia adalah sahabat dari temanku, tak menunggu lama aku mengajak temanku itu untuk berkenalan dengannya. temankupun langsung memberitahukannya.
betapa senagnya hatiku saat itu, melihatnya dari dekat, betapa cantiknya dirinya. tak lama aku dekat dengannya tapi aku merasakan dirinya cuek denganku, dan hanya menganggap teman biasa. aku pun tahu siapa diriku ini. tidak mungkin aku mendapatkannya, hal itulah yang membuatku putus asa.,mungkin belum jodoh
butuh waktu satu smester aku menunggu dan dihubungi lagi yang kuliah di fakultas yang sama di slah satu perguruan tinggi negri..
menunggu satu semesterr aku pun dihubungi, entah karena dia sedang membutuhkanku atau tidak, tidak ada fikiran sedikitpun berfikiran tidak baek kepadanya, seiring berjalannya waktu kita pun semakin dekat dan tambah dekat, suatu hari aku memberanikan diri untuk bertemu g hanya sekedar sms, kitabertemu di halte dekat tugu muda di semarang,
tak menunggu lama sore harinya kita jadian dan resmi pacaran, tak pernah terbanyangkan sebelumnya kita bisa jadian.,,namun itu membuatku sedih ternyata dia semakin cuek kepadaku dan sesering memberikanku cobaan, apakah aku sayang sama dia ato g, tapi dengan ketulusan cintaku aku dapat melewati semua itu, seiring berjalannya waktu aku semakin deka dengan dia, rasa cinta kita semakin tambah, tapi dengan itu ternyata kita berbeda, umur memang g jadi alasan tapi itu merupakan suatu yang membuat banyak perbedaan, pacarku lebih tua dariku, padahal itu sempat membuatku semangat karna ada tantangan tersendiri,
untuk urusan keluarga q seneng banget karna keluarganya membuka pintu lebar-lebar buatku, q seneng banget, bahagia banget, melihanya, tapi sebalik dengan itu keluargakulah yang sempat menolak kehadirannya, karena umur memang menjdikan banyak perbedaan, seharusnya cowoklah yang harus lebih tua, yang bisa menjaga dengan banyak pengalaman, yang bisa mendidik menjaga kehormatannya,
keluargakulah yang telah menjadi korbannya sendiri,
q sempat berfikir banyak panjang, dan akhirnya keluargaku menyetujui semua yang aku lakukan asal itu baik untukku terlebih buat keluargaku
q emang payah, inilah aku, tidak bisa menjaganya terlebih diwaktu kita sama - sama jauh, mungkin q berfikir, kita harus jaga komitmen masing2 sudah tak bilangin banyak banget, tapi akhirnya tetep ga bisa, emosilah yang selalu membawaku kearah putusnya hubungan, tapi mungkin itu cara yang kurang baik, berbagai cara dan alternatif telah dilakukannya, api kenapa dia selalu mengingkarinya, apakah emang karakternya yang seperti itu,
semua yang q omongin hanyalah omong-omong kosong belaka, mungkin setelah q ngomong dia benar-benar menurutinya, tapi apakah hanya sekedar itu, buatku itu untuk seterunya, lha kenapa dia selalu mengulang ulang kesalahan yang sama, mungkin itu bukan merupakan suatu kesalahan yang fatal, bukan itulah kesalahannya, kesalahanya, hanyalah kenapa dia selalu mengingkarinya.
apakah ini karena aku terlalu sensitif apakah memang ini udah jalan kita masing2.
mungkin kalau jodoh kita dipertemukan kembali pada kesempatan yang lebih baik dan diwaktu yang baik, jika tidak mungkin inilah yang terbaik buat kita, karna banyak ketidak cocokan diantara kita...
Aku Emang Payah
hallo..admin. the article is very very nice and interesting, very helpful to me. thank you
BalasHapusnatural crotchy itchy drug