JUDUL BUKU : ATHEIS
PENGARANG : Achdiat
Karta Miharja.
PENERBIT :
Balai Pustaka.
TAHUN TERBIT : 1949
S I N O P S I S
Hasan adalah pemuda yang taat beragama. Dia sangat rajin
mengaji dan menjalankan sholat lima
waktu. Karena itu yang diajarkan orang tuanya. Tetapi itu semua adalah sebuah
hal yang lalu sebelum dirinya pindah ke Bandung
untuk bersekolah di MULO.
Hasan berkenalan dengan seorang wanita yang cantik
bernama pak Mini saat dirinya bersekolah di MULO. Hari demi hari berlalu
hubungan antara hasan dan Rukmini semakin dekat. Sehingga pada suatu saat
keduanya memutuskan untuk menjalin cinta. Namun hunungan mereka tidak berjalan
lama. Suatu hari orang tua Rukmini menjemputnya untuk pulang ke Jakarta , karena dirinya
akan dinikahkan dengan sadagar kaya, iapun tidak berani menolak.
Hati hasan sangat hancur mengetahui kenyataan itu,
dirinya sangat frustasi dengan kejadian yang dialaminya. Tetapi ia semaki9n
kuat menjalankan perintah agama. Hati Hasan mulai goyah saat ia bertemu rusli
teman masa kecilnya. Hasan dikenalkan dengan Kartini, (Janda cantik) yang
menganut pergaulan bebas. Hasanpun jatuh cinta pada Kartini. Hasan menyadarkan
Kartini dan Rusli agar tidak tersesat terlalu jauh, namun dirinyalah yang ikut
masuk kedalam kesesatan. Karena ia dikenalkan oleh Anwar Anarkistulen (tidak
percaya adanya Tuhan) akhirnya ia mulai meragukan keberadaan Tuhan.
Sejak saat itu pergaulan Hasan semakin bebas. Hasan
menikah dengan kartini, tetapi kartini serong dengan Anwar. Tetapi akibat itu
berdampak positif bagi hasan. Kesadarannya akan agama dan Tuhan mulai bangkit
kembali. Dia menyadari perbuatan dosa yang dilakukan selama ini. Dia merasa
berdosa pada kedua orang tuannya, dan terutama kepada Allah SWT.
Setelah kesadarannya pulih sepenuhnya. Ia menceraikan
Kartni dan pulang kembali ke kampung halamannya. Saat ia pulang ayahnya sedang
sakit dan iapun bersujud dikaki ayahnya dan memohon ampun atas kesalahannya, namun
hingga ayahnya meninggal dirinya belum mendapat ampun dari ayahnya.
Hasanpun sangat hancur, karena anwarlah dia melakukan
kesalahan sampai tidak diampuni ayahnya. Diapun mencari Anwar, walapun sedang
dakam keadaan darurat ia tetap mencari Anwar. Tetapi langkahnya terhenti saat
peluru telah menembus ounggungnya. Diapun terkapar hingga berlumuran darah.
Hasan masih sempat mengucapkan Allahu Akbar, berkali-kali sebelum ia meninggal.
KESIMPULAN
Dalam cerita Atheis ini menyiratkan beberapa pesan
diantaranya:
1.
Pegang teguh pendirian yang
benar.
2.
Jangan mudah mengikuti sesuatu
hal yang salah.
Janganlah menyimpan dendam kepada orang lain.
hallo..admin. the article is very very nice and interesting, very helpful to me. thank you
BalasHapusnatural crotchy itchy drug